Minggu, 13 Oktober 2013

laporan kimia uji larutan elektrolit dan non elektrolit

LAPORAN KIMIA
UJI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
TUJUAN :
Mengidentifikasi zat yang tergolong ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit.
DASAR TEORI :
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Zat terlarutnya disebut elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Zat terlarutnya disebut elektrolit.
Asam asetat : lampu tidak nyala bergelembung banyak (elektrolit lemah).
Asam klorida : lampu nyala gelembung banyak (elektrolit kuat).
Larutan gula : lampu tidak nyala gelembung tidak ada (non elektrolit).
Larutan etanol : lampu tidak nyala sedikit bergelembung (elektrolit lemah).
Air Suling : lampu tidak nyala tidak bergelembung (non elektrolit).
Natrium Hidroksida : lampu nyala bergelembung banyak (elektrolit kuat).
Kalsium klorida : lampu tidak menyala bergelembung banyak
Asam fosfat : lampu tdak menyala bergelembung sedikit (elektrolit lemah)
ALAT DAN BAHAN :
1.    Bola lampu 2,5 watt 1 buah
2.    Kabel listrik  2 m
3.    Baterai 1,5 v 2 buah
4.    Gelas beker 100 mm
5.    Elektrode karbon 2 buah
6.    Kawat tembaga
7.    Larutan gula
8.    Air suling
9.    Larutan etanol
10.    Larutan asam fosfat
11.    Larutan kalsium klorida
12.    Larutan asam klorida   
13.    Larutan asam asetat
14.    Larutan natrium hidroksida

CARA KERJA :
1.    Rangkailah alat uji elektrolit
2.    Untuk menguji larutan elektrolit, masukkan larutan ke dalam gelas beker, uji daya hantarnya,dan amati perubahan yang terjadi pada lampu dan larutan.
3.    Jangan lupa membersihkan dan mengeringkan gelas beker dan elektrode setiap mengganti larutan.

HASIL PRAKTIKUM :
1.    Air suling, lampu tidak menyala, dan tidak bergelembung.
2.    Larutan gula, lampu tidak menyala , dan tidak bergelembung.
3.    Larutan etanol, lampu tidak menyala , dan sedikit bergelembung.
4.    Larutan asam fosfat, lampu tidak menyala, dan bergelembung.
5.    Larutan kalsium klorida, lampu tidak menyala, dan bergelembung banyak.
6.    Larutan asam klorida, lampu tidak menyala, dan bergelembung banyak.
7.    Larutan asam asetat, lampu tidak menyala, dan sedikit bergelembung.
8.    Larutan natrium hidroksida, lampu tidak menyala, dan bergelembung.
MENJAWAB PERTANYAAN :
1.    Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu ?
2.    Bagaimanakah nyala lampu dalam setiap larutan ?
3.    Apakah semua larutan dapat menimbulkan gelembung gas ? Sebutkan larutan yang menimbulkan gelembung gas ?
4.    Berdasarkan hasil pengamatan, kelompokkan larutan-larutan tersebut kedalam larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit !
5.    Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil praktikum !
JAWABAN DARI PERTANYAAN :
1.    Dari hasil praktikum kami tidak ada yang dapat menyalakan lampu.
2.    Dari hasil praktikum  kami pada setiap larutan tidak ada yang dapat menyalakan lampu.
3.    Tidak, larutan yang dapat menimbulkan gelembung gas adalah larutan etanol, larutan asam fosfat, larutan kalsium klorida, larutan asam klorida, larutan asam asetat, larutan natrium hidroksida.
4.    Dari hasil praktikum kami semua larutan yang kami uji bersifat elektrolit lemah, tetapi dari dasar teori, yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah asam klorida, natrium hidroksida ; Larutan elektrolit lemah adalah asam asetat, etanol,asam fosfat ; non elektrolit adalah larutan gula, air suling.
5.    Kesimpulan dari praktikum kami :
•    Air suling bersifat non elektrolit (sesuai dengan dasar teori)
•    Larutan gula bersifat non elektrolit (sesuai dengan dasar teori)
•    Larutan etanol bersifat elektrolit lemah (sesuai  dengan dasar teori)
•    Larutan asam fosfat bersifat  elektrolit lemah (sesuai dasar teori)
•    Larutan kalsium klorida bersifat elektrolit lemah (sesuai dengan teori)
•    Larutan asam klorida bersifat elektrolit lemah (tidak sesuai dengan dasar teori). Karena pada dasar teori bersifat elektrolit kuat.
•    Larutan asam asetat bersifat elektrolit lemah (sesuai dengan dasar teori).
•    Larutan natrium hidroksida bersifat elektrolit lemah (tidak sesuai dengan dasar teori). Karena pada dasar teori bersifat elektrolit kuat.
Larutan yang hasil praktikum nya tidak sesuai dengan dasar teori, kemungkinan ada kesalahan pada rangkaian uji elektrolit. Kesalahan bisa terjadi pada voltase baterai yg kurang besar atau juga bisa terjadi jika ada kontaminasi antara larutan satu dengan yang lain nya.

ANDRE SUSILO (08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar